Sabtu, 29 November 2008

PROSPEK USAHA VULKANINGSIR BAN

Prospek industri ban di Indonesia dinilai sangat cerah, bukan mustahil jika suatu saat Indonesia menjadi pusat industri ban dunia. Terdapat sejumlah faktor pendukung, diantaranya negara kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, yang merupakan pendukung kebutuhan bahan baku industri ban, di samping potensi sumber daya manusia yang sangat besar Dari segi geografis dan penyebaran penduduk, Indonesia menyimpan potensi yang sangat besar pula. Dapat dibayangkan jika jalan-jalan yang menjadi urat nadi perekonomian telah dikembangkan, industri ban akan berkembang pesat sesuai dengan bertmabhanya kebutuhan transportasi.
Dewasa ini terdapat sekitar 9 perusahaan ban di Indonesia (3 diantaranya berstatus Penanaman Modal Asing /PMA) yang mengkhususkan diri pada produksi ban roda empat, dengan kapasitas produksi terpasang kurang lebih 90 juta ban/pertahun, berbagai jenis dan ukuran produksi.
Industri ban mungkin berjalan perlahan dalam perkembangannya, akan tetapi pasti, dan dengan pulihnya industri otomotif nasional sejalan dengan pemulihan ekonomi, industri ban pun turut menggerakan roda perekonomian nasional sekaligus memberi lapangan pekerjaan dan peluang bagi banyak orang.
Kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda empat, di samping sebagai sarana yang sangat penting bagi kebutuhan transportasi dinilai masih sangat mahal untuk jengkauan daya beli masyarakat Indonesia, hal inipun berlaku untuk suku cadang, terutama yang rutinitas perlu terus untuk diganti apabila sudah tidak layak pakai (ban). Harga ban orisinil untuk sebagian besar masyarakat Indonesia dinilai masih cukup tinggi, terutama untuk kendaraan niaga (angkutan umum, angkutan barang dan kendaraan keluarga menengah ke bawah) yang mempunyai tingkat pemakaian cukup tinggi. Melihat peluang tersebut di Jawa Barat banyak perusahaan mewujudkan peluang bisnis sektor industri dan perdagangan ban terutama di spesifikasi ban vulkanisir, sebagai jawaban atas mahalnya harga ban orisinil.
Untuk mewujudkan peluang yang dimaksud di atas, terdapat beberapa kendala yang bisa dihadapi oleh usaha kecil menengah, di dalam meraih peluang usaha. Optimalisasi pendayagunaan sumber daya, khususnya sumber daya permodalan akan sangat membantu terciptanya ketangguhan usaha pada beberapa perusahaan produksi vulkanisir ban. Terlebih lagi apabila konsepsional potensi tersebut dapat diwujudkan dalam suatu design program yang konkret didukung oleh team work yang solid mulai dari awal produksi sampai pada akhir pemasaran dalam suatu manajemen usaha yang terorganisir.
Perusahaan produksi ban vulkanisir di Jawa Barat memiliki komitmen yang penuh untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya, baik pegawai maupun SDM agen-agennya termasuk toko-toko, kios-kios yang menjadi mitranya. Program peningkatan kemampuan SDM tersebut antara lain :
1.Pelatihan pengelola bagi agen, toko/kios perusahaan yang berkaitan dengan kemampuan dalam teknik penjualan barang;
2.Program pendamping dan pembina selama konsep waralaga perusahaan berjalan;
3.Forum pertemuan antar kantor cabang, agen-agen danm toko/kios dari perusahaan sebagai tempat saling tukar informasi dan pengalaman;
4.Forum pertemuan antar kantor cabang, agen-agen, toko/kios dan perusahaan untuk membahas kelancaran arus barang, kecenderungan harga, perubahan cara pembayaran jika ada kemajuan, pengembalian kredit serta prospek usaha eceran;
5.Peningkatan kemampuan manajerial kantor cabang, agen-agen serta pembinaan toko/kios pengecer.

Perusahaan produksi vulkanisir ban memiliki cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi menurut Handoko, (2002:155) adalah “Segala sesuatu yang diterima para karyawan sebgai balas jasa untuk kerja mereka”. Tidak hanya karena pemberian kompensasi merupakan slah satu tugas yang peling kompleks, tetapi juga salah satu aspek yang paling berarti bagi karyawan maupun perusahaan produksi vulkanisir ban. Meskipun kompensasi harus mempunyai dasar logic, rasional dan dapat dipertahankan, hal ini menyangkut banyak faktor emosional dari sudut pandangan para karyawan.
Pengusaha produksi ban vulkanisir di Jawa Barat biasanya merancang dan mengadministrasikan kompensasi karyawan. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran masyarakat. Tingkat kompensasi absolute karyawan menentukan skala kehidupannya, sedangkan kompensasi relatif menunjukan status, martabat dan harga diri mereka. Oleh karena itu , bila karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka bisa menurun.
Program-program kompensasi juga penting bagi perusahaan, karena mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia. Di samping itu, kompensasi (dalam bentuk pengupahan dan balas jasa lainnya) sering merupakan komponen-komponen biaya yang paling besar dan penting. Bila pengupahan para karyawannya yang baik dan harus mengeluarkan biaya untuk menarik, menyeleksi, melatih dan mengembangkan penggantinya. Bahkan bila karyawan tidak ke luar, mereka mungkin jadi tidak puas terhadap perusahaan dan menurunkan produktivitas mereka.
Untuk dan pengembangan penting karena keduanya merupakan cara yang digunakan oleh organisasi untuk mempertahankan, menjaga, memelihara pegawai dalam perusahaan industri ban vulkanisir dan sekaligus meningkatkan keahlian para pegawai untuk kemudian dapat meningkatkan produktivitasnya